Langsung ke konten utama

Hidup Itu Adalah...

Hidup itu adalah amanah, menjalaninya perlu dengan Istiqomah, bukan dengan cara sembarangan, ada ilmunya. Hidup bertetangga juga wajib tahu area sekitar, tidak perlu menyiksa diri dengan tidak tahu menahu. Hidup memang begitu.

Saya seringkali membaca sekitar. Membaca pergerakan sosial yang ada di sekitar. Banyak yang mengagungkan ekosistem nya yang sudah enak. Sedikit peduli mungkin dengan ekosistem yang belum enak. Agak benci saya melihat kondisi sosial demikian. Tapi mau bagaimana lagi?, itu adalah temuan sehari-hari.

Kadang habis pulang dari kantor saya ingin menyendiri, membaca, main handphone sepuasnya, bermain dengan anak sambil tertawa ngakak, bermanjaan dengan istri dan tak lupa berdzikir. Itu membuat saya nyaman. Tapi apa daya?, rasa capek melanda, ingin tidur cepat rasanya, walhasil hanya bercanda kecil saja dengan keluarga, makan setelah itu tidur. Itu adalah ritme kehidupan yang tiap hari dirasakan.

Makna hidup memang dalam jika ditelisik. Hidup juga bisa tidak bermakna jika tidak disyukuri. Poin penting dalam hidup itu adalah apakah setiap kegiatan itu bermakna dan telah menggugurkan kewajiban?. Jika sudah maka oke saja. Jika tidak maka perlu evakuasi atau bahkan perlu teman yang siap dukung.

Saya dan kamu, saya harapkan menjadi lebih baik daripada sebelumnya. Mungkin hari ini lebih baik jika sudah beubah. Sebab kehidupan itu ada batasnya. Ada limitnya. Tidak melulu abadi. Hidup itu perjuangan yang dimana kita tidak boleh baperan atau bawa perasaan untuk mencapai 100% berhasil, harus siap dengan caci maki dan protes dari sisi manapun. Kita perlu ilmu untuk hadapi semua dan teman hidup untuk jadi lawan diskusi pemecah masalah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Audit

Audit. Ya, pekerjaan itu harus saya lakukan dalam 2 bulan ini. Audit yang wajib ke lokasi kerja. Mencari informasi detail tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan lainnya. Ini foto kenang-kenangan. Tanggal 15 s.d 17 Bulan Mei 2023. Dilaksanakan dengan penuh semangat.  Transitnya di Jakarta. Kota yang penuh perjuangan dan sebentar lagi hendak dialihkan ke Penajam Paser Utara

Tiap Manusia Adalah Guru

Kurang lebih seperti ini apa yang saya kerjakan di Minggu hari. Bersama anak. Nonton Upin dan Ipin.  Anak sedang nonton. Saya lanjutkan menulis. Memang seru jika asyik dalam kegiatan yang berbeda. Lokasi sama kegiatan yang beda. Anak memang suka Upin dan Ipin. Saya suka nulis. Anak senang saya juga senang. Semua berjalan lancar. Capek duduk kami berdiri. Capek nonton kami pulang. Sederhana sekali. Kalau ini suasana tempat duduk. Sebelahnya taman prestasi. Banyak anak bermain. Cukup seru. Dan juga rapi. Pagi ini begitu cerah. Tidak mendung. Tidak juga gerimis. Cukup nyaman dijalani.  Sebenarnya saya ingin menulis sekaligus membaca. Tapi tak apa. Satu-satu dikerjakannya. Itu akan lebih baik. Setelah hari Pahlawan banyak sekali acara pemerintah kota Surabaya. Ada jalan kaki dan bagi doorprize hadiah tentunya. Dalam rangka hari Pahlawan tentunya. Suasana meriah jika di Kota Surabaya apalagi jika hari Minggu pagi dan malam minggu. Semuanya ingin santai setelah penat

Duduk Lama Untuk Uang

Duduk belama-lama itu tidak bagus, menyebabkan sakit pinggang dan punggung, saya pernah merasakan itu. Maka dari itu, duduk lama tidak disarankan, bikin sakit saja. Tubuh perlu rehat jika dalam sebuah posisi tertentu. Perlu peregangan dalam tubuh. Perlu sesuatu yang fresh. Kita dan kalian, semua perlu istirahat. Apalagi banyak sekarang pekeja kantoran di landa obesitas. Banyak makan, lupa olahraga. Ada yang beruntung, dia tidak olahraga, dia suka duduk, tapi ingat dengan peregangan, akhirnya tubuhnya ya biasa saja, tidak ada yang istimewa, tidak seperti atlet, tapi biasa saja. Saya ingat Bapak Loo Keng Hong pernah bicara, ia tidak olahraga, dia suka meganalisa, kehidupan sehari-harinya adalah membaca laporan keuangan perusahaan, sebab ia adalah investor. Jika suka dengan perusahaan tertentu, boleh jadi ia akan rogoh kocek uang yang banyak untuk investasi jangka lama di perusahaan tersebut. Investor dan pekerja kantoran punya kesamaan, sama-sama berpikir untuk menjadikan diri dan dunia