Langsung ke konten utama

Sungguh Nikmat

 


Sabtu begitu sempurna bersama anak, sebelumnya tidur dengan nyenyak. Itu yang kami rasakan. Menikmati pagi dengan mengendarai kendaraan. Duduk bersama menonton, saya minum susu Milo panas, anak ngemil dan menonton YouTube, itu sungguh indah. Terlebih ada IPad yang sudah menjadi milik saya, maka sering saya menggunakan alat tersebut untuk menulis. Walau perlu proses pembiasaan menulis di IPad. Ternyata untuk hal entertainment begitu membantu, terlebih di industri kreatif, maka saya menikmati sekali. Apalagi jika bersama anak, menikmati di waktu libur, duduk bersama sambil makan dan minum. Itu sungguh nikmat.

Duduk bersama anak itu begitu menyejukkan, apalagi anak belum mencapai umur 7 tahun. Itu masa lucu-lucunya. Maka nikmati saja. Sebab jika sudah umur 7 tahun, perlakuan dan cara berteman dengannya itu sangat berbeda ketika ia masih berumur 1-sebelum 7 tahun. Saya perlu ingat kata Ali bin Abi Thalib. Mendidik anak itu harus sesuai masa dia. Jangan sampai memberikan pendidikan dengan gaya pola pikir orang tua zaman dulu. Itu salah kaprah namanya.

Anak itu pelita hati. Wajib dilindungi, sebab itu menjadi sebuah kewajiban. Memberikan pendidikan yang baik itu sudah sepantasnya sesuai kemampuan orang tuanya. Maka muslim yang kaya dan kuat lebih disukai ketimbang muslim yang tidak kaya, tidak banyak duit ditambah lagi tidak kuat dan tidak sehat. Maka hal ini menjadi sebuah catatan yang wajibnya diperhatikan. Selalu berusaha kuat dan menjadi kaya.







Komentar

Postingan populer dari blog ini

Audit

Audit. Ya, pekerjaan itu harus saya lakukan dalam 2 bulan ini. Audit yang wajib ke lokasi kerja. Mencari informasi detail tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan lainnya. Ini foto kenang-kenangan. Tanggal 15 s.d 17 Bulan Mei 2023. Dilaksanakan dengan penuh semangat.  Transitnya di Jakarta. Kota yang penuh perjuangan dan sebentar lagi hendak dialihkan ke Penajam Paser Utara

Tiap Manusia Adalah Guru

Kurang lebih seperti ini apa yang saya kerjakan di Minggu hari. Bersama anak. Nonton Upin dan Ipin.  Anak sedang nonton. Saya lanjutkan menulis. Memang seru jika asyik dalam kegiatan yang berbeda. Lokasi sama kegiatan yang beda. Anak memang suka Upin dan Ipin. Saya suka nulis. Anak senang saya juga senang. Semua berjalan lancar. Capek duduk kami berdiri. Capek nonton kami pulang. Sederhana sekali. Kalau ini suasana tempat duduk. Sebelahnya taman prestasi. Banyak anak bermain. Cukup seru. Dan juga rapi. Pagi ini begitu cerah. Tidak mendung. Tidak juga gerimis. Cukup nyaman dijalani.  Sebenarnya saya ingin menulis sekaligus membaca. Tapi tak apa. Satu-satu dikerjakannya. Itu akan lebih baik. Setelah hari Pahlawan banyak sekali acara pemerintah kota Surabaya. Ada jalan kaki dan bagi doorprize hadiah tentunya. Dalam rangka hari Pahlawan tentunya. Suasana meriah jika di Kota Surabaya apalagi jika hari Minggu pagi dan malam minggu. Semuanya ingin santai setelah penat

Duduk Lama Untuk Uang

Duduk belama-lama itu tidak bagus, menyebabkan sakit pinggang dan punggung, saya pernah merasakan itu. Maka dari itu, duduk lama tidak disarankan, bikin sakit saja. Tubuh perlu rehat jika dalam sebuah posisi tertentu. Perlu peregangan dalam tubuh. Perlu sesuatu yang fresh. Kita dan kalian, semua perlu istirahat. Apalagi banyak sekarang pekeja kantoran di landa obesitas. Banyak makan, lupa olahraga. Ada yang beruntung, dia tidak olahraga, dia suka duduk, tapi ingat dengan peregangan, akhirnya tubuhnya ya biasa saja, tidak ada yang istimewa, tidak seperti atlet, tapi biasa saja. Saya ingat Bapak Loo Keng Hong pernah bicara, ia tidak olahraga, dia suka meganalisa, kehidupan sehari-harinya adalah membaca laporan keuangan perusahaan, sebab ia adalah investor. Jika suka dengan perusahaan tertentu, boleh jadi ia akan rogoh kocek uang yang banyak untuk investasi jangka lama di perusahaan tersebut. Investor dan pekerja kantoran punya kesamaan, sama-sama berpikir untuk menjadikan diri dan dunia