Langsung ke konten utama

Berpolitik di Luar Parlemen


Sungguh menarik jika saya masuk politik. Walau ada keinginan ke sana, tapi saya pilih untuk tidak masuk ke gelanggang pemilihan DPRD. Tujuan politik adalah menerapkan ide. Bidang politik adalah salah satu cara menerapkannya dengan mudah. 

Kenapa saya tidak ingin ke ranah politik praktis di zaman sekarang?, yang jelas karena mahal. Demokrasi itu sistem mahal. Beda dengan kerajaan. Jujur saya merindukan sistem pemerintahan di zaman Nabi Muhammad kembali. Dan saya meyakini hal itu akan ada kembali, dan itu pertanda kiamat sebentar lagi akan datang.

Saya ingat, agar amal kita tidak terputus, maka perbanyaklah membagikan ilmu yang bermanfaat, bersedekah jariah, dan mendidik anak agar menjadi sholeh. Jika ketiga hal itu kita maksimalkan di dunia, maka di akhirat akan bahagia.

Bidang politik merupakan sebuah cara saja. Sebuah tools. Tidak harus menjadi pilihan satu-satunya. Masih banyak bidang untuk bisa menjalankan sebuah ide. Sebab hidup itu perlu mencari plan B. Bukan terfokus pada plan A saja.

Memang sekarang, saya adalah pegawai perusahaan. Salah sedikit jika berbeda ide dengan perusahaan, maka urusannya akan runyam. Maka rekan-rekan saya memilih untuk cari aman. Yang penting dapur tetap ngebul tiupkan aroma masakan. Ya memang, zaman sekarang membuat dilema. Hendak menyuarakan keberanian, akan tetapi kita mencari nasi di sebuah perusahaan yang memiliki ide berbeda dengan kita. Salah sedikit bisa runyam. Berujung dipindah atau dikeluarkan yang paling ekstrim.

Politik bagi saya adalah bidang yang saya sukai. Menganalisa sebuah fakta politik sebuah negeri adalah hal yang asyik. Memonitor fakta lapangan politik pemerintahan adalah hal yang sifatnya “nagih”.

Berjuang di bidang politik itu juga ada macamnya, ada yang masuk ke arena pentas pemilihan umum, ada juga yang berjuang di luar parlemen. Biasanya yang berjuang di parlemen ini geraknya lebih leluasa. Poin penting orang politik yang berjuang di luar parlemen adalah idenya tersampaikan. Bagi dia ide pemikiran, ide perasaan dan ide tindakan dia dilakukan orang banyak. Jika begitu, maka ia akan bahagia, sudah memenuhi indikator. Sudah berhasil. Orang berjiwa politik yang bergerak di luar parlemen, cenderung idealis dan ideologinya tidak akan tergoyahkan.

Apakah ada manusia yang berjuang di bidang politik di luar parlemen?, ya jelas ada, apakah dia bisa kaya?, ya bisa. Bahkan indikator keberhasilan hidup dia di dunia tercapai semua. Itu ada. Makanya memandang hidup di dunia ini di bawa enjoy saja. Asalkan ada ilmunya. Jika tidak ada guru, cari dari sekarang. Mentor nama kerennya sekarang.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Potongan Kisah di Tiap Momen

Saya suka melihat foto yang saya ambil. Foto segelas kopi gula aren ini saya ambil waktu di cafe. Cafenya di area kantor. Yang punya bisnis adalah cucu perusahaan dimana saya bekerja. Jadi asyik saja gitu. Ingin ngopi yang seperti orang ya tinggal ke bawah saja. Membayar pakai uang digital di aplikasi. Aplikasinya milik perusahaan juga. Perusahaan saya ngasih uang makan per bulan di aplikasi itu. Jadi jika mau makan, tinggal buka aplikasi dan bayar, sama seperti QRIS. Metode bayar digital dari Indonesia. Jika saldo Rp 50.000, harga kopi Rp 20.000, saldo tersisa Rp 30.000. sangat sederhana. Sesi kepenulisan ini saya menikmati, posisinya di mall, sedang menunggu waktu tonton film. Film yang saya sukai rilisnya dan sequelnya. Mission Impossible tahun 2025. Bisa saja bagi saya nonton di web yang tidak berbayar alias gratis. Tapi kelamaan. Jadi bayar nonton di bioskop tidak masalah. Toh uang ada. Uang dari nabung maksudnya. Uang yang lebihan dan bisa dianggap sebagai uang letih atas bekerja...

Jangan Beli Crypto & Bitcoin, Tidak Ada Underlayingnya

Sabtu pagi ini memang cerah. Banyak orang berduit mengisi waktunya dengan rehat sejenak. Menikmati masa hidup dengen gelimang harta di sebuah instrumen investasi bernama saham. Namun di suatu waktu di masa depan, akan terjadi dimana dunia tidak memakai lagi yang bernama digital. Semua serba manual. Maka alat tukar yang masih bisa bertahan adalah emas.  Beruntung yang memiliki tabungan Dinar dan dirham. Kedua alat itu sah untuk alat tukar, sehingga beli barang apa saja bisa. Namun jika aset berupa digital, ini sangat susah. Jika terjadi sebuah trouble/masalah, maka aset akan hilang. Maka cara orang dulu dan ditambah dengan sabda Nabi sebagai dasar adalah sah untuk selalu diikuti.  Digital itu ada kaitannya dengan handphone, jika handphone hilang, kita lupa ingatan maka semua aset akan hilang, inilah yang dinamakan risiko besar. Jika beli emas, maka saudara kita tahu, istri tahu anak tahu, jika nauzubillah kita hilang ingatan, maka saudara bisa membantu untuk mengingatkan, menar...

Bertugas

(Suasana mau berangkat menuju bandara di subuh hari) (Suasana di bandara, proses melakukan pengecekan barang) Dasarnya jika kita berangkat kerja itu adalah ibadah, menunjukkan performa hebat profesionalisme, dan tujuan akhir perlu dikejar. Sebab kita tidak tahu namanya penilaian orang pada kita sendiri. Lebih baik tunjukan performa hebat saja tiap hari.  Tidak kalah penting juga adalah jika badan sedang tidak fit, maka antisipasi dengan minum obat. Istirahat yang cukup, maka semua akan aman saja. Jangan paksakan sesuatu pada badan jika tidak kuat. Badan adalah investasi. Pekerjaan dimanapun pasti ada hikmah. Pasti ada rejeki barokah diberikan Allah. Dan kita wajib mensyukuri itu. Jadilah orang cerdas yang berikan makna, bukan penderitaan pada sesama.  Saya yakin bahwa pelabuhan Ende nanti akan menemui rintangan besar karena faktor alam. Dan itu tidak bisa dipungkiri. Mempermak sebuah pelabuhan perlu perhitungan matang. Untuk situasi yang tidak menentu dari segi perekonomian ma...