Langsung ke konten utama

Apa Amal Jariyah Terbesarmu?

Saya tidak pernah memikirkan dasar apa yang akan saya tulis, entah itu bersumber dari referensi apa atau dari mana, sama sekali tidak memikirkan hal itu. Yang saya pikirkan adalah apakah yang akan saya bagikan pada khalayak ramai?. Itu yang saya pikirkan. Lalu, apakah yang saya bagikan ini dapat menjadikan  amal jariyah bagi saya, jika sudah tidak di dunia ini?. Itu yang saya tanamkan dalam pikiran.

Dunia ini fana. Dunia hanya sementara, ingat mati dan bekal apa yang di bawa ke akhirat kelak adalah sebuah pikiran bagus dan cerdas. Maka tidak ada alasan bagi saya untuk tidak menghasilkan karya berupa ide tulisan dan membagikan yang ada pada otak ini.

Ada 3 yang membuat kita terus menerus mendapatkan pahala, pertama adalah sedekah jariyah, kedua adalah ilmu yang bermanfaat dan yang ketiga anak sholeh/sholehah yang selalu mendoakan kita. Ketiga hal tersebut wajib saya amati, maksimal semua berjalan, agar ketika di akhirat kelak, saya menikmati amal pahala yang terus berjalan.


Sekali lagi, ingat bekal akhirat apa yang akan dibawa kelak adalah sebuah tindakan yang mulia. Lalu hal tersebut perlu diapresiasi dan didukung. Maka dari itu jika lingkungan kehidupanmu sangat toksik, jauhi saja, sekarang juga. Beralih pada lingkungan yang kau suka sesuai aturan agama Islam. Dengan begitu kehidupanmu akan lebih bermakna.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Audit

Audit. Ya, pekerjaan itu harus saya lakukan dalam 2 bulan ini. Audit yang wajib ke lokasi kerja. Mencari informasi detail tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan lainnya. Ini foto kenang-kenangan. Tanggal 15 s.d 17 Bulan Mei 2023. Dilaksanakan dengan penuh semangat.  Transitnya di Jakarta. Kota yang penuh perjuangan dan sebentar lagi hendak dialihkan ke Penajam Paser Utara

Tiap Manusia Adalah Guru

Kurang lebih seperti ini apa yang saya kerjakan di Minggu hari. Bersama anak. Nonton Upin dan Ipin.  Anak sedang nonton. Saya lanjutkan menulis. Memang seru jika asyik dalam kegiatan yang berbeda. Lokasi sama kegiatan yang beda. Anak memang suka Upin dan Ipin. Saya suka nulis. Anak senang saya juga senang. Semua berjalan lancar. Capek duduk kami berdiri. Capek nonton kami pulang. Sederhana sekali. Kalau ini suasana tempat duduk. Sebelahnya taman prestasi. Banyak anak bermain. Cukup seru. Dan juga rapi. Pagi ini begitu cerah. Tidak mendung. Tidak juga gerimis. Cukup nyaman dijalani.  Sebenarnya saya ingin menulis sekaligus membaca. Tapi tak apa. Satu-satu dikerjakannya. Itu akan lebih baik. Setelah hari Pahlawan banyak sekali acara pemerintah kota Surabaya. Ada jalan kaki dan bagi doorprize hadiah tentunya. Dalam rangka hari Pahlawan tentunya. Suasana meriah jika di Kota Surabaya apalagi jika hari Minggu pagi dan malam minggu. Semuanya ingin santai setelah penat

Duduk Lama Untuk Uang

Duduk belama-lama itu tidak bagus, menyebabkan sakit pinggang dan punggung, saya pernah merasakan itu. Maka dari itu, duduk lama tidak disarankan, bikin sakit saja. Tubuh perlu rehat jika dalam sebuah posisi tertentu. Perlu peregangan dalam tubuh. Perlu sesuatu yang fresh. Kita dan kalian, semua perlu istirahat. Apalagi banyak sekarang pekeja kantoran di landa obesitas. Banyak makan, lupa olahraga. Ada yang beruntung, dia tidak olahraga, dia suka duduk, tapi ingat dengan peregangan, akhirnya tubuhnya ya biasa saja, tidak ada yang istimewa, tidak seperti atlet, tapi biasa saja. Saya ingat Bapak Loo Keng Hong pernah bicara, ia tidak olahraga, dia suka meganalisa, kehidupan sehari-harinya adalah membaca laporan keuangan perusahaan, sebab ia adalah investor. Jika suka dengan perusahaan tertentu, boleh jadi ia akan rogoh kocek uang yang banyak untuk investasi jangka lama di perusahaan tersebut. Investor dan pekerja kantoran punya kesamaan, sama-sama berpikir untuk menjadikan diri dan dunia