Langsung ke konten utama

Writing and Fun


I don't know what the meaning of writing in 2010 is. I also don't know if I earn money from writing. I got the answer by paying attention to the  big brother  who  was  writing, and he earned money from selling books.  The book is a medical genre, according to  the  major he took. Then I thought, can I  write and earn money from selling personal memoir genre  books?.  The answer is yes.  Why  can I do that?, because I pay attention and carry out.  As a result one book has already been released.  The title of the book is "A Day with Wibi".  It has already been a return on investment, and there are probably still  20 books left at home.

  Writing is like printing immortality and promoting the idea that is inside  us.  It's all  in one.  Another advantage is  that  our names are spread wherever we market our work.  The more people who know, the  better.

This time  I wrote in a tavern. I'm with the child. I bought a glass of  tea.  It feels delicious if you write accompanied by one glass of  tea. The idea of wandering around can be caught immediately.  The rumbling of the wind was not felt. What is often only motorcycles and cars passing by on the  streets. I appreciate the place where the tavern drinks and   eats near this river.  This is on the idea of the Surabaya  city government. The price is obviously affordable. Friendly to children because it is close to the park "Achievements".

Ok back again with a writing friend.  Writing needs you to know makes us useful human beings.   It may be that  we have spoken in  public, but it is inferior to the  arguments and intonations of the voices that dominate the meeting.  Whereas we want voices and opinions to  be listened to and run.  But eventually it became learning about just having an opinion.  That's actually  okay. I think of it as an exercise in speech and expressing opinions in front of the  forum.

If it feels like a loss to public speaking, then choose another  way. The way  is  to  write.  It is precisely by writing that our ideas  are eternal.  Even when we  are no  longer in the world, our ideas are  still read by many people. If it is useful, we get the reward.

When I'm tired of writing, I turn my eyes to look at the beautiful.  Hijuanya leaves for example.  It can take me in  the direction of comfortable conditions.  As a result, I got another new idea  to record.

 Speaking of  recording,  the activity of  recording ideas with writing or taking with video-currently  has the potential to make a lot of  money.  Can become a YouTuber, writer as well as YouTuber or even speak in front of a crowd.  With a variety of long processes  , of course,  to be good.

Writing for me is such a  fun activity. Ideas  are  well channeled.    Myself can be known even better.   Also known as a productive person who works, recording ideas with writing media.  It also has the  potential to earn money.  Although the money from writing activities is erratic.  For the time being, it  still depends on the monthly salary money.  But for the future, I am in the process of earning extra money.  It's not bad to  be able to save  even more as well as invest in a lot of stock instruments  and be convincing.

***

Saya tidak tahu apa makna dari menulis pada tahun 2010. Saya juga tidak tahu apakah mendapatkan uang dari menulis. Hal tersebut saya dapatkan jawabannya dengan memperhatikan kakak tingkat yang sedang menulis, dan dia mendapatkan uang dari menjual buku. Buku itu genre medis, sesuai dengan jurusan yang dia ambil. Lalu saya berpikir, apakah saya dapat menulis dan mendapatkan uang dari menjual buku genre personal memoar?. Jawabannya bisa. Mengapa hal tersebut dapat saya lakukan?, karena saya memperhatikan dan melaksanakan. Hasilnya satu buku sudah rilis. Judul buku tersebut adalah "Sehari Bersama Wibi". Sudah balik modal, dan mungkin masih tersisa 20 buku di rumah.

Menulis itu seperti mencetak keabadian dan mempromosikan ide yang ada di dalam diri kita. Semuanya menjadi satu. Keunggulan yang lain adalah nama kita tersebar kemanapun kita memasarkan hasil karya kita. Semakin banyak yang tahu maka semakin baik. 

Kali ini saya menulis di sebuah kedai. Saya bersama anak. Saya beli satu gelas teh. Rasanya nikmat jika menulis ditemani satu gelas teh. Ide berkeliaran bisa langsung ditangkap. Gemuruh angin tidak terasa. Yang sering hanya sepeda motor dan mobil lewat di jalanan. Saya apresiasi tempat kedai minum dan makan di dekat sungai ini. Ini atas ide dari pemerintah kota Surabaya. Harga jelas terjangkau. Ramah untuk anak-anak karena dekat dengan taman "Prestasi".

Ok kembali lagi dengan teman menulis. Menulis perlu kalian tahu menjadikan kita sebagai manusia yang berguna. Boleh jadi kita pernah berbicara di depan umum, namun kalah dengan argumen dan intonasi suara yang mendominasi pertemuan tersebut. Padahal kita ingin suara dan pendapat didengarkan dan dijalankan. Namun akhirnya jadi belajar tentang berpendapat saja. Itu sebenarnya tidak apa-apa. Saya anggap sebagai latihan bebricara dan menyampaikan pendapat di depan forum.

Jika terasa kalah berbicara di depan umum, maka pilih cara lain. Cara tersebut adalah dengan menulis. Justru dengan menulis, ide kita abadi. Bahkan ketika kita sudah tidak ada lagi di dunia, ide kita masih di baca banyaka orang. Jika bermanfaat, kita mendapatkan pahala.

Ketika saya lelah menulis, saya palingkan mata saya untuk memandang yang indah. Hijuanya daun misalnya. Itu dapat membawa saya ke arah kondisi yang nyaman. Hasilnya, saya mendapatkan ide baru lagi untuk di rekam.

Berbicara soal rekam, kegiatan merekam ide dengan tulisan atau mengambil dengan video-saat ini berpotensi menghasilkan uang yang sangat banyak. Dapat menjadi youtuber, penulis sekaligus youtuber atau bahkan berbicara di depan orang banyak. Dengan beragam proses panjang tentunya untuk menjadi baik.

Menulis bagi saya adalah kegiatan yang begitu menyenangkan. Ide tersalurkan dengan baik. Diri saya dapat dikenal lebih baik lagi. Dikenal pula sebagai seorang yang produktif berkarya, merekam ide dengan media tulis. Berpotensi juga untuk mendapatkan uang. Walaupun uang dari kegiatan menulis tidak menentu. Untuk saat ini masih tergantung dengan uang gaji bulanan. Namun untuk masa depan, saya sedang proses mendapatkan uang tambahan. Lumayan bisa menabung lebih banyak lagi sekaligus investasi ke isntrumen saham yang banyak serta meyakinkan.

*Wibi


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Audit

Audit. Ya, pekerjaan itu harus saya lakukan dalam 2 bulan ini. Audit yang wajib ke lokasi kerja. Mencari informasi detail tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan lainnya. Ini foto kenang-kenangan. Tanggal 15 s.d 17 Bulan Mei 2023. Dilaksanakan dengan penuh semangat.  Transitnya di Jakarta. Kota yang penuh perjuangan dan sebentar lagi hendak dialihkan ke Penajam Paser Utara

Tiap Manusia Adalah Guru

Kurang lebih seperti ini apa yang saya kerjakan di Minggu hari. Bersama anak. Nonton Upin dan Ipin.  Anak sedang nonton. Saya lanjutkan menulis. Memang seru jika asyik dalam kegiatan yang berbeda. Lokasi sama kegiatan yang beda. Anak memang suka Upin dan Ipin. Saya suka nulis. Anak senang saya juga senang. Semua berjalan lancar. Capek duduk kami berdiri. Capek nonton kami pulang. Sederhana sekali. Kalau ini suasana tempat duduk. Sebelahnya taman prestasi. Banyak anak bermain. Cukup seru. Dan juga rapi. Pagi ini begitu cerah. Tidak mendung. Tidak juga gerimis. Cukup nyaman dijalani.  Sebenarnya saya ingin menulis sekaligus membaca. Tapi tak apa. Satu-satu dikerjakannya. Itu akan lebih baik. Setelah hari Pahlawan banyak sekali acara pemerintah kota Surabaya. Ada jalan kaki dan bagi doorprize hadiah tentunya. Dalam rangka hari Pahlawan tentunya. Suasana meriah jika di Kota Surabaya apalagi jika hari Minggu pagi dan malam minggu. Semuanya ingin santai setelah penat

Duduk Lama Untuk Uang

Duduk belama-lama itu tidak bagus, menyebabkan sakit pinggang dan punggung, saya pernah merasakan itu. Maka dari itu, duduk lama tidak disarankan, bikin sakit saja. Tubuh perlu rehat jika dalam sebuah posisi tertentu. Perlu peregangan dalam tubuh. Perlu sesuatu yang fresh. Kita dan kalian, semua perlu istirahat. Apalagi banyak sekarang pekeja kantoran di landa obesitas. Banyak makan, lupa olahraga. Ada yang beruntung, dia tidak olahraga, dia suka duduk, tapi ingat dengan peregangan, akhirnya tubuhnya ya biasa saja, tidak ada yang istimewa, tidak seperti atlet, tapi biasa saja. Saya ingat Bapak Loo Keng Hong pernah bicara, ia tidak olahraga, dia suka meganalisa, kehidupan sehari-harinya adalah membaca laporan keuangan perusahaan, sebab ia adalah investor. Jika suka dengan perusahaan tertentu, boleh jadi ia akan rogoh kocek uang yang banyak untuk investasi jangka lama di perusahaan tersebut. Investor dan pekerja kantoran punya kesamaan, sama-sama berpikir untuk menjadikan diri dan dunia