Tak boleh saya sebut Voltaire penulis dari Perancis itu sebagai seorang pengkritik abadi,
Sebab sampai detik ini-saya baru beberapa halaman membaca karyanya tadi,
Juga tak boleh pesimis pada kelanjutan keabadian karyanya,
Sebab sampai detik ini pula-karya saya belum banyak ketimbang dirinya,
Nama Voltaire masih dikenang oleh sang penyuka karyanya,
Boleh jadi penyuka karyanya masih terngiang Voltaire ketika mereka masuk kamar mandi rumahnya,
Bahkan diantara mereka boleh jadi penasaran dengan keseharian sang penulis dari Perancis,
Yang mengabdikan dirinya untuk membaca, menyanggah dan tentunya menulis,
Voltaire memang pernah ejek kesombongan dan kepongahan oknum kekaisaran,
Membalasnya dengan karya dan bukan dengan penangkapan,
Tinta tulisnya abadi, hakiki, dan di ulas banyak mata di dunia,
Hingga saya pun masih penasaran untuk baca lagi dan lagi hasil tulisnya,
Dari Voltaire saya belajar bahwa jika tidak suka dengan tindakan dan pikiran orang lain,
Maka balaslah dengan karya otentik layaknya mutu yang terjamin.
Komentar
Posting Komentar