Langsung ke konten utama

Kesitu Lagi Bahasannya

Jadi bingung saya. Kemarin saya nulis bahwa banyak masyarakat -mungkin gak sebagian besar ya - sudah agak ogah untuk ikuti kasus Ferdi Sambo dkk.

Alasan pertama adalah, sebagian besar masyarakat Indonesia ingin Ferdi Sambo dkk yang terlibat di hukum mati, kecuali yang terbebani dipaksa bunuh Brigadir Josua Hutabarat.

Alasan kedua, boleh jadi masyarakat Indonesia sebagian besar sudah gak peduli dengan sepak terjang media dan kinerja polisi. Wajar sih hal demikian ada di benak pikiran masyarakat. Terlebih lagi ditambah dengan kasus 120 orang lebih meninggal di stadion Kanjuruhan Malang. Yang bawa nama polisi makin jatuh.

Saya ini bingung, mau bawa tema tulisan apa. Mau nulis soal Sambo, moodnya agak kurang. Sebab masyarakat yang masih berhati nurani bersih, ingin Sambo dkk yang terlibat di hukum mati saja. Tidak pakai kata tapi. Ya tujuannya untuk impas dari segi perbuatan.

Tuh kan, jadi obrolin soal Polisi lagi. Ini mungkin yang menyebabkan berangkat dari kejengkelan oknum Polisi jahat. Padahal masih banyak Polisi yang baik dan berdedikasi. Ini pula yang dinamakan penampakan sebuah pepatah karena nila setitik rusak, susu sebelanga. Itu nyata.

Dan saya juga barusan baca juga, peluru Richard itu pemberian Sambo untuk bunuh Yosua. Ya sebenarnya sudah jadi rahasia umum bahwa mereka merencanakan pembunuhan. Hanya saja publik deg degan apakah Sambo dkk ini akan dihukum mati ataukah tidak. Saya juga penasaran.

Itu baru kasus satu, belum lagi disidik tentang apakah Sambo itu ada kaitannya dengan usaha judi, dia apakah benar jadi bendahara bandar judi internasional?. Ini publik juga penasaran, disini terlihat jelas persaingan antar opini media dan kualitas kewarasan penegak hukum apakah sebanding semangatnya untuk menegakkan keadilan?. Jika tidak publik makin kecewa. Frustasi dan makin apatis pada penegakan hukum di Indonesia.

Saya terus berdoa untuk keselamatan negeri ini dalam ibadah. Saya juga akan terus antisipasi jika ada orang-orang yang berniat jahat pada siapapun dan pada objek manapun. Karena saya yakin, itu adalah tindakan baik.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Audit

Audit. Ya, pekerjaan itu harus saya lakukan dalam 2 bulan ini. Audit yang wajib ke lokasi kerja. Mencari informasi detail tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan lainnya. Ini foto kenang-kenangan. Tanggal 15 s.d 17 Bulan Mei 2023. Dilaksanakan dengan penuh semangat.  Transitnya di Jakarta. Kota yang penuh perjuangan dan sebentar lagi hendak dialihkan ke Penajam Paser Utara

Tiap Manusia Adalah Guru

Kurang lebih seperti ini apa yang saya kerjakan di Minggu hari. Bersama anak. Nonton Upin dan Ipin.  Anak sedang nonton. Saya lanjutkan menulis. Memang seru jika asyik dalam kegiatan yang berbeda. Lokasi sama kegiatan yang beda. Anak memang suka Upin dan Ipin. Saya suka nulis. Anak senang saya juga senang. Semua berjalan lancar. Capek duduk kami berdiri. Capek nonton kami pulang. Sederhana sekali. Kalau ini suasana tempat duduk. Sebelahnya taman prestasi. Banyak anak bermain. Cukup seru. Dan juga rapi. Pagi ini begitu cerah. Tidak mendung. Tidak juga gerimis. Cukup nyaman dijalani.  Sebenarnya saya ingin menulis sekaligus membaca. Tapi tak apa. Satu-satu dikerjakannya. Itu akan lebih baik. Setelah hari Pahlawan banyak sekali acara pemerintah kota Surabaya. Ada jalan kaki dan bagi doorprize hadiah tentunya. Dalam rangka hari Pahlawan tentunya. Suasana meriah jika di Kota Surabaya apalagi jika hari Minggu pagi dan malam minggu. Semuanya ingin santai setelah penat

Duduk Lama Untuk Uang

Duduk belama-lama itu tidak bagus, menyebabkan sakit pinggang dan punggung, saya pernah merasakan itu. Maka dari itu, duduk lama tidak disarankan, bikin sakit saja. Tubuh perlu rehat jika dalam sebuah posisi tertentu. Perlu peregangan dalam tubuh. Perlu sesuatu yang fresh. Kita dan kalian, semua perlu istirahat. Apalagi banyak sekarang pekeja kantoran di landa obesitas. Banyak makan, lupa olahraga. Ada yang beruntung, dia tidak olahraga, dia suka duduk, tapi ingat dengan peregangan, akhirnya tubuhnya ya biasa saja, tidak ada yang istimewa, tidak seperti atlet, tapi biasa saja. Saya ingat Bapak Loo Keng Hong pernah bicara, ia tidak olahraga, dia suka meganalisa, kehidupan sehari-harinya adalah membaca laporan keuangan perusahaan, sebab ia adalah investor. Jika suka dengan perusahaan tertentu, boleh jadi ia akan rogoh kocek uang yang banyak untuk investasi jangka lama di perusahaan tersebut. Investor dan pekerja kantoran punya kesamaan, sama-sama berpikir untuk menjadikan diri dan dunia