I'm sure if it
means it then we'll get it. I also
believe that people who are in high
school are not necessarily able to
master and are considered great by the crowd. I know so because a great man is if his benefit is kethics in the world so
much. It may be that a
school S1 majoring in Public Health, S2 majoring in Occupational Health Safety, working in a
state-owned company, but is known as a
writer who often issues works.
Where the work of this person is useful
to accompany every human being in a sad time
and want to find ideas in his life.
It may be that
this person is you who maybe the S1 major is obstetrics and then choose to become
a painter. It's perfectly legitimate. It was
a rewarding thing as well. As long as it is useful then it becomes
something that is accepted by society.
I am also
convinced that as high as a school man is, it is legitimate, but it does not
show evidence that the person concerned has ever thought. It may be that the person concerned only
fulfills personal desires and ambitions (obtaining many titles for example),
after which it does nothing for the surrounding community.
I
firmly believe that God
likes human beings who
consistently deliver something useful.
It was a useful science. If coupled with the practice of likeing to distribute property to those in need. Plus having a very good child, then charity
when in the world will not break up even
if the person concerned is dead.
Again, if we have money, then give alms to those in need, we will get from God a fortune that we did not expect. If anyone has any doubts related to this, it is likely that the person did not think clearly.
***
Saya yakin
jika bersungguh-sungguh maka kita akan mendapatkannya. Saya juga yakin bahwa
orang yang sekolah tinggi belum tentu bisa menguasai dan dianggap hebat oleh
orang banyak. Saya tahu demikian karena seorang yang hebat itu jika daya
manfaatnya ketika di dunia begitu banyak. Boleh jadi seorang tersebut sekolah
S1 jurusan Kesehatan masyarakat, S2 jurusan keselamatan Kesehatan kerja,
bekerja di perusahaan BUMN, namun dikenal sebagai penulis yang sering
mengeluarkan karya. Dimana karya seorang tersebut bermanfaat menemani setiap
manusia di waktu sedih dan ingin mencari ide dalam hidupnya.
Boleh jadi,
seorang tersebut adalah kalian yang mungkin jurusan S1 adalah kebidanan
kemudian memilih menjadi pelukis. Itu sah saja. Itu adalah hal yang bermanfaat
juga. Asalkan itu bermanfaat maka itu menjadi sesuatu yang diterima oleh
masyarakat.
Saya juga
yakin bahwa setinggi-tingginya manusia sekolah, itu sah saja, namun itu bukan
menunjukkan bukti bahwa yang bersangkutan pernah berpikir. Boleh jadi yang
bersangkutan hanya menunaikan keinginan dan ambisi pribadi (memperoleh banyak
gelar misalnya), setelah itu tidak melakukan apa-apa bagi masyarakat sekitar.
Saya sangat
yakin, Allah itu suka dengan manusia yang konsisten menyampaikan sesuatu yang
bermanfaat. Itu adalah ilmu yang bermanfaat. Jika ditambah dengan amalan suka
membagikan harta kepada yang membutuhkan. Ditambah lagi memiliki anak yang
sangat baik, maka amal saat di dunia tidak akan putus walau yang bersangkutan
sudah meninggal.
Ada lagi,
jika kita punya uang, kemudian bersedekah kepada orang yang membutuhkan, kita
akan mendapatkan dari Allah berupa rejeki yang tidak kita duga. Jika ada yang
meragukan terkait tentang ini, kemungkinan orang tersebut tidak berpikir
jernih.
*Wibi
Komentar
Posting Komentar