Langsung ke konten utama

Pilih Jalur Mana ?

Waktu itu Waingapu begitu mempesona. Ini semua berawal dari nekat memberikan ide pada rekan kerja. Alhasil mampu ke Waingapu. Lancar.

Saya tak mau bicara banyak sebab tahu kondisi. Juga tak mau keluarkan hal yang brillian karena tahu kondisi juga. Bertahan pada sudut pandang yang diyakini boleh saja. Asal peka pada sudut pandang orang lain pula.

Saya ini ngomong apa sih?. Tak jelas mungkin bisa jadi. Tapi itulah saya. Menuliskan apa yang ada dalam pikiran. Pikiran carut marut, maka pembaca juga wajib carut marut. Itu jika mereka berkenan. Jika tak berkenan, dibiarkan saja mereka.

Saya menulis sesi ini malam sekali. Tapi tidak apa. Beruntung saya masih bisa tuangkan isi pikiran yang belum terstruktur. Sebab pangsa pasar pembaca artikel saya ya juga ada. Maka show must go on. Tidak peduli apa kata orang.

Saya juga tipe yang tidak perfeksionis, sebab membuang waktu saja jika berlaku demikian. Saya pilih cara kerja yang apabila otak sudah mengiyakan dilakukan, maka lakukan saja. Toh itu sudah jadi keputusan maha penting.

Urusan karya bagus atau tidak, itu sebenarnya bukan kuasa kita. Kuasa sang pemberi karya pada khalayak umum adalah show up saja. Tampilkan saja. Jangan banyak pikiran. Toh blogspot ini milik pribadi, yang jika ditampilkan yang punya tanggung jawab adalah sang penulisnya sendiri.

Penulis itu punya dua hadiah. Hadiah pertama adalah terkenal, banyak duit, dan isi otaknya dikeluarkan dengan permaknaan banyak kalimat tertulis di kertas. Hadiah kedua adalah namanya tersaji secara abadi selama media tulisnya masih ada di benak pembaca.

Tak heran saya banyak menulis akhir-akhir ini. Dimana ada yang ingin menyalurkan dirinya menjadi penulis novel fiksi atau ada juga yang menyalurkan menjadi penulis lepas, tidak ternama namun dapat duit dari hasil ulahnya.

Kalau kalian ingin menjadi penulis dengan jalur seperti apa?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Audit

Audit. Ya, pekerjaan itu harus saya lakukan dalam 2 bulan ini. Audit yang wajib ke lokasi kerja. Mencari informasi detail tentang sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dan lainnya. Ini foto kenang-kenangan. Tanggal 15 s.d 17 Bulan Mei 2023. Dilaksanakan dengan penuh semangat.  Transitnya di Jakarta. Kota yang penuh perjuangan dan sebentar lagi hendak dialihkan ke Penajam Paser Utara

Tiap Manusia Adalah Guru

Kurang lebih seperti ini apa yang saya kerjakan di Minggu hari. Bersama anak. Nonton Upin dan Ipin.  Anak sedang nonton. Saya lanjutkan menulis. Memang seru jika asyik dalam kegiatan yang berbeda. Lokasi sama kegiatan yang beda. Anak memang suka Upin dan Ipin. Saya suka nulis. Anak senang saya juga senang. Semua berjalan lancar. Capek duduk kami berdiri. Capek nonton kami pulang. Sederhana sekali. Kalau ini suasana tempat duduk. Sebelahnya taman prestasi. Banyak anak bermain. Cukup seru. Dan juga rapi. Pagi ini begitu cerah. Tidak mendung. Tidak juga gerimis. Cukup nyaman dijalani.  Sebenarnya saya ingin menulis sekaligus membaca. Tapi tak apa. Satu-satu dikerjakannya. Itu akan lebih baik. Setelah hari Pahlawan banyak sekali acara pemerintah kota Surabaya. Ada jalan kaki dan bagi doorprize hadiah tentunya. Dalam rangka hari Pahlawan tentunya. Suasana meriah jika di Kota Surabaya apalagi jika hari Minggu pagi dan malam minggu. Semuanya ingin santai setelah penat

Duduk Lama Untuk Uang

Duduk belama-lama itu tidak bagus, menyebabkan sakit pinggang dan punggung, saya pernah merasakan itu. Maka dari itu, duduk lama tidak disarankan, bikin sakit saja. Tubuh perlu rehat jika dalam sebuah posisi tertentu. Perlu peregangan dalam tubuh. Perlu sesuatu yang fresh. Kita dan kalian, semua perlu istirahat. Apalagi banyak sekarang pekeja kantoran di landa obesitas. Banyak makan, lupa olahraga. Ada yang beruntung, dia tidak olahraga, dia suka duduk, tapi ingat dengan peregangan, akhirnya tubuhnya ya biasa saja, tidak ada yang istimewa, tidak seperti atlet, tapi biasa saja. Saya ingat Bapak Loo Keng Hong pernah bicara, ia tidak olahraga, dia suka meganalisa, kehidupan sehari-harinya adalah membaca laporan keuangan perusahaan, sebab ia adalah investor. Jika suka dengan perusahaan tertentu, boleh jadi ia akan rogoh kocek uang yang banyak untuk investasi jangka lama di perusahaan tersebut. Investor dan pekerja kantoran punya kesamaan, sama-sama berpikir untuk menjadikan diri dan dunia