Langsung ke konten utama

Kenalkan Nama Saya

Kenalkan, saya Rizki Wibisono. Background pendidikan S1 saya adalah Kesehatan Masyarakat, sedangkan S2 nya Keselamatan Kesehatan Kerja. 

Ingin mengisi waktu saja dengan menulis. Tidak ingin membagikan ilmu Kesehatan Masyarakat dan Keselamatan Kesehatan Kerja saja, tapi pembagian pengalaman yang lain juga termasuk.

Dulu saya sangat ingat, tepatnya ketika kuliah. Dosen saya memberikan pesan bahwa jangan sampai ilmu yang telah didapat tidak tersampaikan pada khalayak umum yang belum mengerti. Maka dari itu saya sudah memahami arti pesan dosen saya itu.

Menyampaikan pesan banyak ragam dan genrenya. Ada yang menyampaikan ide sebuah ilmu dari kesehatan, politik, keselamatan, sumber daya manusia, teknik tambang, operator bisnis pelabuhan, dan lain sebagainya. Banyak ilmu maka perlu kefokusan hebat bagi siapapun untuk mempelajarinya. 

Tidak semua orang bisa multitasking, bahkan orang sekaliber seperti Albert Einstein pernah meyebutkan, ikan jika diajari memanjat pohon maka ikan itu akan merasa bodoh selama-lamanya. Pesannya apakah kalian tahu?. Ini ada kaitannya dengan sumber daya manusia. 

Manusia itu ada batasnya, tidak bisa semua bidang dipelajari. Fokus saja di bidang yang memang itu adalah bakat kita dan kita juga suka atas bidang tersebut. Maka bidang tersebut akan mendatangkan rejeki, hanya sebagai wasilah sebab perantara saja. Sebab yang maha menentukan adalah Allah.

Kembali ke pesan dosen saya tadi. Maka tulisan sesi ini adalah jawaban kepatuhan saya pada perintah tersebut, jawaban atas nasehat dosen saya. 

Kalau teman-teman sendiri, apakah ada pesan dosen selagi kuliah atau pesan yang sudah lama tidak kita lakukan saat ini?. Coba bisa berikan dan bercerita di kolom komentar. Saya mau tahu. Terima kasih.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Menulis

Pada awalnya saya ingin menuliskan sesuatu yang membuat semua orang tertawa, tapi makin kesini tulisan saya mengikuti apa kata hati saya. Saya memiliki hati yang mau berbuat A, pasti tulisannya mengarah ke A juga. Tulisan terjadi dari sebuah proses bacaan dan pengalaman hati. Jika hati berkata B maka tulisan juga rasanya memiliki rasa B. Suatu saat saya akan bisa menyimak tulisan saya sendiri berdiri di kaki sendiri di blog saya sendiri. Justru malah hebat dibandingkan beberapa tahun lagi. Bahkan seabstrak mungkin pasti akan dimengerti orang banyak nanti. Semua ini perlu waktu, bahkan perlu ketelatenan. Menulis itu sangat susah bagi yang belum pernah mencoba. Bahkan jika ingin menulis di IPad yang justru kita jarang menamainya, hasilnya justru tidak baik. Sama halnya dengan bermain gitar, jika sudah membeli tapi jarang berlatih, itu tidak akan berhasil. Percuma membeli tapi tidak dipakai untuk belajar dan bahkan memegangnya saja tidak pernah. Itu sungguh kacau. Dunia ini as...

Menulis

Jujur saya bingung, tulisan apa yang dampaknya besar?. Boleh jadi tulisan yang sering diterbitkan dan disosialisasikan. Mungkin itu sudah jadi formula paten. Hanya saja belum banyak yang melakukannya. Padahal soal itu menjadi formula yang baik bagi calon penulis. Penulis yang sudah mapan dari segi apapun mengetahui bahwa menulis adalah caranya di kenal manusia banyak di permukaan bumi ini. Jika raga sudah tidak ada di bumi, maka hasil karya yang menjadi senjatanya. Bahkan dapat mengubah dunia dengan mempengaruhi orang lain. Saya awalnya bingung, hendak menjadi penulis abadi dengan juga menjadi pegawai swasta ataukah menjadikan profesi penulis sebagai hobi saja, yang dimana dapat duit maka itu sudah menjadi syukur yang tiada terkira. Memang betul, menulis itu dikembalikan lagi dengan alasan dasar. Alasan dasar itulah yang menjadi bekal bertahan. Jika alasan dasarnya tidak kuat, menjadi penulis itu seperti musiman saja. Jika ada mood maka melakukan. Jika tidak mood, maka sant...

Menilai Misteri Manusia

Tulis saja jangan ragu, tulis saja jangan pedulikan, jika konsisten maka akan menjadi sebuah tulisan dan sikap.  Saya bersyukur bisa menulis. Saya bersyukur punya iPad. Saya juga bersyukur bisa menebak apa kehendak keesokan hari saya ini. Mau ini dan itu asal bersabar dan ada usaha maka akan terkabulkan. Akan tunai hajat.  Dunia ini memang penuh emosi. Kehendak manusia beraneka ragam, sehingga membuat saya kadang bingung sendiri. Tapi tenang saja, saya tidak marah, yang saya takutkan adalah saya tidak melakukan apapun, yang dimana hanya bisa duduk saja. Jauhkan bala melakukan hal tiada manfaat itu. Soal tiada manfaat, teringat pula dengan sosok manusia yang pernah berkenalan dengan saya. Panggil saja dia X, kelakuannya mungkin sudah berubah saat ini karena sudah bekerja dia itu. Jika dulu, ya salam, sungguh tidak pas untuk ditiru. Paling banyak omong ya dia, paling sering buat jengkel ya dia. Goblok akademik ya dia juga. Persis sekali dengan manusia yang tidak diharapkan ada. ...